Senin, 21 September 2015

Pak Jokowi Tolong jangan jago ngeles dong ??

Jokowi: Hati-hati Jangan Pakai Kata Krisis

Jokowi: Hati-hati Jangan Pakai Kata Krisis
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini memang tengah melambat. Namun jangan ada yang mengatakan ekonomi saat ini sedang krisis atau resesi.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat berpidato dalam acara Rakernas Partai Nasdem, di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (21/9/2015).

"Harus kita katakan apa adanya, kita sedang mengalami perlambatan ekonomi, Hati-hati jangan pakai kata krisis. Perlambatan ekonomi iya, dari 5,01% di 2014 menjadi 4,7% (semester I-2015)," ujar Jokowi.

Dia mengatakan, meski ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7%, namun posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor 5 besar di dunia.

"Oleh sebab itu, jangan sampai kita sebagai bangsa yang besar mengeluh. Mencemooh diri kita sendiri. Kehilangan rasa optimisme, yang muncul pesimisme, jangan sampai itu ada. Itu yang kita namakan, pola berpikir harus diubah menjadi optimis apapun keadaannya. Melambat iya, terjadi penurunan iya, tapi bukan krisis, sangat berbeda sekali," papar Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan, Indonesia telah melewatkan 3 kali kesempatan untuk memperbaiki fondasi ekonomi sehingga menjadi kuat. Pertama, saat terjadi booming minyak di 1970-an. Lalu saat booming kayu di 1980-an, serta saat booming mineral dan batu bara (minerba) di awal tahun 2000 hingga saat ini.

Untuk minerba, Jokowi mengatakan, Indonesia masih punya kesempatan untuk memperbaikinya. Karena cadangan minerba masih dimiliki Indonesia sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog